Telah menulis Hujjah al-Islam Imam al-Ghazali di dalam kitabnya yang cukup terkenal dan mempunyai berkat dan manfaat yang besar, Ihya’ Ulum al-Din:
Allah bukan merupakan benda yang dirupakan. Bukan merupakan atom yang terbatas. Allah tidak menyamai benda baik dalam perkiraan mahupun bahagiannya. Allah bukan merupakan jasad dan jasad tidak berada pada-Nya. Allah bukan merupakan aradh dan tidak ditempati aradh. Allah tidak menyerupai sesuatu yang ada dan sesuatu yang ada tidak menyerupai Dia. Tidak ada yang serupa dengan Dia dan Dia tidak serupa dengan sesuatu. Allah tidak terbatas oleh ukuran. Allah tidak terlingkup oleh daerah. Allah tidak terlingkup oleh arah. Allah tidak dikelilingi oleh langit dan bumi.
Allah beristiwa’ atas arasy dengan istiwa’ yang Dia kehendaki. Istiwa’ yang jauh daripada sentuhan, bertempat dan berpindah. Allah tidak dipikul oleh arasy. Bahkan arasy dan semua pemikulnya berada dalam kekuasaan-Nya dan tunduk di bawah perintah-Nya.
Allah tidak bertempat dalam sesuatu, sebagaimana tidak ada sesuatu yang bertempat pada-Nya. Allah tidak terlingkup oleh ruang sebagaimana tidak terlingkup oleh waktu. Allah ada sebelum Dia menciptakan waktu dan ruang. Allah sekarang ini ada pada apa yang ada pada-Nya. Allah lepas daripada mahluk-Nya dengan sifat-Nya. Tidak ada selain Dia pada Zat-Nya dan Zat-Nya tidak ada pada selain Dia.
Allah Maha Suci daripada hal-hal yang baru, iaitu perubahan dan perpindahan. Allah tidak ditempati oleh mahkluk dan tidak terjadi hal baru pada-Nya. Allah sentiaa bersifat kebesaran dan suci daripada sirna. Dalam kesempurnaan-Nya Allah tidak memerlukan tambahan kesempurnaan-Nya. Allah diketahui ada-Nya dengan akal. Allah Zat-Nya boleh dilihat dengan mata sebagai nikmat dan anugerah bagi orang-orang yang berbakti di syurga. Itu sebagai penyempurna nikmat dengan memandang Zat-Nya Yang Mulia.
Sunday, April 29, 2012
Kenali Allah s.w.t
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Assalamualaikum..ada satu perkataan yang selalu saya dengar..Allah berfirman:
ReplyDelete- Aku adalah apa pandangan umatKu!
- Allah swt bersemayam di atas arasyNya!
- Perlu bertemu Allah swt sewaktu hidup supaya
mengecamNya di padang masyar
Apakah benar demikian atau ada lainnya..tq
Waalaikumussalam.
ReplyDelete"Aku adalah apa pandangan umatKu!"
Allah berfirman dalam Hadith Qudsi: “Aku bersama sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, Dan Aku akan selalu bersama hamba-Ku jika dia mengingati-Ku.Kalau dia mengingati-Ku didalam dirinya, Aku mengingatinya dalam diriku. Apabila dia mengingatiku di khalayak ramai, Aku mengingatinya di tengah khalayak yang lebih ramai lagi (para malaikat dan seluruh makhluk). Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya (lebih dekat lagi) sehasta.Apabila dia mendekati-Ku sehasta, Aku mendekatinya sedepa.Apabila dia mendekati-Ku dengan berjalan, Aku mendekatinya dengan setengah berlari” - Riwayat al-Bukhari.
"Allah swt bersemayam di atas arasyNya"
Ayat tersebut menunjukkan Allah mempunyai keagungan dan kebesaran yang amat tinggi. Ia bukan bermakna Allah duduk di atas arasyNya seperti makhluk. MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH beerti Allah Ta'ala tidak sama dengan segala kejadian yang baru atau dengan segala makhlukNya.
"Perlu bertemu Allah swt sewaktu hidup supaya mengecamNya di padang masyar"
Dalam sebuah hadis, ketika Rasulullah ditanya malaikat Jibril apa itu ihsan, Rasulullah bersabda :
“Ihsan adalah engkau beribadat, seolah-olah melihat Allah. Kalau engkau tidak melihatnya, maka Dia (yakni Allah) melihatmu”. - Riwayat Muslim
Asalammualiakum.
ReplyDeleteIngin bertanya 1 soalan,,,apakah maksud " Yang aku cari selama ini adalah diriku sendiri"
Waalakumussalam. Maksudnya sangat mendalam untuk dijawab. Carilah guru2 yang mursyid untuk menjawab soalan tersebut.
ReplyDelete