Monday, January 26, 2009

Aqidah Ahlus Sunnah wal-Jamaah

Segala puji bagi Allah yang Esa. Selawat dan salam keatas junjungan kami Nabi Muhammad, serta keluarganya dan sekalian para sahabatnya. Adapun, sesudah itu, 

Maka sesungguhnya kami mengetahui dan mengi'tikadkan, mempercayai dan menyakini, dan kami menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah Yang Esa, tiada sekutu bagiNya. Tuhan Maha Besar, Raja Maha Agung, tiada Tuhan selainNya, tiada yang disembah melainkan Dia. 

Yang Lama [Qadim], Yang Kekal [Azali], Yang sentiasa Ada, Yang Abadi, Yang tiada awal bagi permulaanNya, dan Yang tiada akhir bagi penghabisanNya, Yang Esa tempat meminta, Yang tiada beranak dan Yang tiada di beranakkan, dan Yang tiada sesuatu pun yang di serupakan, [Surah 112 Al-Ikhlas]. Yang tiada serupa dan Yang tidak semacam, dan Yang tiada sesuatu pun yang menyerupaiNya, dan Dia Maha Melihat Maha Mendengar. [Surah 42 Ashshura Ayat 11, Surah 22 Al-Haj Ayat 75; Surah 31 Luqman Ayat 28; Surah 40 al-Mu'min Ayat 20 dan Ayat 56.] 

Dan bahwasanya Dia Maha Suci dari dilenkari oleh zaman atau di batasi oleh tempat, ataupun wujudNya sama dengan wujud-nya seisi alam, tiada di liputi oleh arah [jihat], atau di pengaruhi oleh sifat yang baru. [Surah 32 As-Sajdah Ayat 5; Surah 51 Az-Zariyat Ayat 47] 

Dia bersemayam diatas ArasyNya sesuai dengan keadaan yang di firmankanNya, dan sepadan dengan makna yang di kehendakiNya, semayaman yang layak dengan mulia kebesaranNya, dan tinggi keagunganNya. 

Dan bahwasanya Tuhan itu Maha Dekat kepada semua yang ada [maujud], dan kepada manusia pula Dia lebih hampir dari urat leher. [Surah 50 Qaf Ayat 16] 

Dan Dia terhadap sesuatu Maha Penjaga Maha Penyaksi. Dia Maha hidup, Berdiri dengan sendirinya, tiada dihenggapi kelalaian atau ketiduran. (Surah 2 Al Baqarah Ayat 255) 

Dialah Pencipta langit dan bumi dengan seindahi-indahnya, dan jika Dia mahu memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan "Jadilah", lalu ia jadi. (Surah 2 Al Baqarah Ayat 117) 

Allah Pencipta segala sesuatu, dan Dia Pengurus terhadap semua itu. (Surah 39 Al Zumur Ayat 62) 

Dan bahwasanya Allah Ta'ala itu Berkuasa terhadap segala sesuatu, dan Maha Mengetahui pula terhadap segala-galanya. IlmuNya meliputi semua perkara serta menghitung semua yang ada, tiada sesuatupun yang terlepas dari ilmu Tuhanmu sekalipun seberat atom, semada di bumi atau di langit. (Surah 65 Al Talaq Ayat 12, Surah 10 Yunus Ayat 61) 

Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, dan apa yang keluar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya, Dia sentiasa bersama-sama kamu di mana saja kamu berada, dan Allah melihat segala apa yang kamu lakukan. (Surah 57 Al Hadid Ayat 4) 

Sesungguhnya Dia mengetahui yang rahsia dan yang tersembunyi. (Surah 20 Ta Ha Ayat 7) 

Dia mengetahui segala apa di darat dan di laut, tiada sehelai daun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tiada sebutir biji di dalam kegelapan bumi yang basah dan yang kering, melainkan tercatit di dalam Kitab yang terang. (Surah 6 Al An'am Ayat 59). 

Dan bahwasanya Allah Ta'ala itu Maha Menghendaki ke atas segala yang di jadikanNya, dan Maha Mengatur terhadap segala yang di ciptakanNya. Dan bahwasanya tiada sesuatu yang berlaku, samada baik atau jahat, manfaat atau mudharat, melainkan dengan ketentuan dan kehendakNya. Apa yang Dia kehendaki akan berlaku, dan apa yang Dia tiada menghendaki tidak akan berlaku. Andaikata sekalian makhluk berkumpul untuk menggerakkan sebutir atom, atau menahannya dari bergerak di alam ini, tanpa kudrat dan idarat Allah Ta'ala, niscaya mereka sekalian tidak akan berkuasa. 

Dan bahwasanya Allah Ta'ala itu Maha Mendengar, dan Maha Melihat. Dia juga Berkata-kata dengan percakapan lama azali [kalam qadim azali], tiada menerupai percakapan makhluk. 

Dan bahwasanya al-Quran al-Azhim itu adalah percakapanNya [kalam] yang lama [qadim], dan KitabNya yang di turunkan ke atas Nabi dan Rasul pilihanNya Muhammad s.a.w. 

Dan bahwasanya Allah Ta'ala itu Maha Pencipta terhadap semua yang ada. Dia Maha Pemberi rezeki, Maha Pentadbir dan Pengurus terhadap segala sesuatu yang ada di alam ini menurut kemahuanNya, tidak akan ada yang dapat menentang perintahNya, dan tidak akan ada sesiapa yang menyalahkan hukumNya. Dia memberi siapa yang di sukaiNya, dan menahan siapa yang di sukaiNya, Dia mengampunkan sesiapa yang di sukaiNya, dan menyiksa sesiapa yang di sukaiNya. Dia tiada di soal tentang apa yang di lakukan, malah mereka akan di tanya. (Surah 21 Al Anbiya Ayat 23) 

Dan bahwasanya Allah Ta'ala itu Maha Bijaksana dalam segala pebuatanNya. Maha Adil dalam segala keputusanNya. Mustahil berlaku sesuatu kezaliman atau penganiayaan daripadaNya, tiada sesuatu pun yang wajib atas Allah terhadap manusia. 

Sekiranya Allah Ta'ala menbinasakan semua makhlukNya dalam sekelip mata, pun tiada boleh Dia di anggap zalim atau penganiaya, sebab semua mereka itu adalah hak-milikNya dan hamba-hambaNya, tentulah Dia berhak melakukan kepada hak-milikNya apa yang disukaiNya, akan tetapi Tuhanmu itu tiadalah menganiaya hamba-hambaNya. (Surah 41 Fussilat Ayat 46). 

Malah di beriNya mereka balasan pahala terhadap semua ketaatan yang mereka melakukan dengan kelebihan dan ke murahanNya, serta menyiksa mereka terhadap maksiat yang mereka lakukan dengan kebijaksanaan dan keadilanNya. 

Sekaliaan hamba-hambaNya wajib mentaatiNya dengan mematuhi seruan yang diajarkan ke atas lidah para NabiNya alaihimus-shalatu was-salam. 

Kita sekalian mempercayai semua Kitab-kitab yang di turunkan Allah, sekalian Rasul-rasul yang diutusNya, semua Malaikat-malaikatNya, dan ketentuanNya [qadar] yang baik dan yang jahat. 

Dan bahwasanya kami menyaksikan Muhammad itu adalah hamba Allah dan RasulNya. Baginda di utus kepada jin dan manusia, bangsa Arab dan bangsa bukan Arab [Ajam], dengan petunjuk dan agama yang benar, agar di tempatkan agama itu ke semua agama yang ada meskipun di benci oleh orang-orang musyrikin. (Surah 9 Al Tawbah Ayat 33). 

Kami menyaksikan juga bahwa baginda (Muhammad) telah menyampaikan perutusan, menunaikan amanah, menasihati umat, menyingkap kemusykilan, dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad. Dan bahwasanya dia itu benar, dipercayai, disokong dengan berbagai bukti yang benar dan mu'jizat tang luarbiasa. 

Dan bahwasanya Allah s.w.t. telah mewajibkan ke atas sekalian hambaNya untuk mempercayaiNya, mentaatiNya dan mengikutiNya. Dan bahwasanya Allah s.w.t. tidak akan menerima iman seseorang, biar betapa teguh sekalipun iman orang itu, sehingga ia beriman dengan Muhammad s.a.w. serta kepada apa yang di ajarkannya dan apa yang di sampaikannya dari perkara-perkara yang mengenai keduniaan, keakhiratan ataupun alam barzakh. 

Di antara perkara-perkara yang wajib di percayai oleh seseorang manusia ialah soal Munkar dan Nakir terhadap orang-orang mati di dalam kubur. Mereka akan bertanya tentang perkara tauhid, agama dan kenabian. Kemudian hendaklah ia beriman dengan kenikmatan yang di rasakan oleh orang-orang yang taat-setia di dalam kubur, dan azab sengsara yang di rasakan oleh orang-orang yang menderhakai Tuhan. 

Semua tubuh dan roh di mahsyarkan kepada Allah Ta'ala untuk berdiri di hadapan pengadilan Tuhan untuk menerima hisab masing-masing. 

Tiap hamba-hambaNya di situ tidak sama keadaannya, ada yang di maafkan dan ada yang di bicarakan satu-persatu, dan ada yang di benarkan terus memasuki syorga tanpa di hisab lagi. 

Kemudian hendaklah ia mempercayai Timbangan Tuhan [Mizan] yang di timbang di dalamnya amalan-amalan kebajikan dan amalan-amalan kejelekan. Sesudah itu semua manusia akan melewati Shirat; iaitu suatu jambatan yang memanjang di permukaan neraka Jahannan. Kemudian kita wajib mempercayai Haudh; iaitu sebuah perigi yang di perkenankan Tuhan untuk Nabi Muhammad s.a.w. yang mana airnya akan di beri minum hanya kepada orang-orang yang beriman dengan baginda sebelum mereka masuk syorga. Air perigi (Haudh) ini mengalir dari syorga. 

Kemudian hendaklah ia mempercayai syafaat para Nabi. Sesudah itu barulah para shiddiqin, para syuhada, para ulama salihin dan orang-orang Mu'min yang lain. 

Dan bahwasanya syafaat yang agung itu hanya di khususkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. saja. 

Kemudian hendaklah ia mempercayai orang-orang yang beriman serta mentauhidkan (mengesakan) Allah Ta'ala itu tidak duduk kekal di dalam neraka, malah mereka akan di keluarkan daripadanya setelah menjalani hukum selagi di dalam hati mereka terdapat cahaya iman, meskipun sebesar atom sekalipun. 

Manakala orang-orang kafir dan orang-orang yang mensyirikkan Tuhan akan menetap selama-lamanya di dalam api neraka, tiada akan diringani azab dan siksa yang menimpa mereka. Dan tidak akan di belas-kasihanimlagi. (Surah 2 Al Baqarah Ayat 162) 

Dan bahwasanya orang-orang yang beriman itu akan menetap selama-lamanya di dalam syorga, tiada disentuhi sesuatu kesusahan dan mereka tidak akan di keluarkan daripadanya. (Surah 15 Al Hijr Ayat 48). 

Kemudian hendaklah ia mempercayai bahwa orang-orang yang beriman itu akan di benarkan melihat Tuhan di dalam syorga dengan mata kepala sendiri, sesuai dengan kemaha-agungan Allah Ta'ala dan kesucian kesempurnaanNya. 

Kemudian hendaklah ia menyakini di hati tentang keutamaan para sahabat Rasullulah s.a.w. dan tertib susunan mereka. Dan bahwasanya mereka sekalian adalah orang-orang lurus perjalanannya, benar perilakunya serta dipercayai. Tiada dibolehkan orang memakinya atau merendahkan taraf dan kedudukan seseorang pun di antaranya. 

Dan bahwasanya Khalifah yang berhak sesudah Rasulullah s.a.w. ialah Abu Bakar as-Siddiq r.a., sesudahnya Umar Ibnul Khattab yang bergelar al-Faruq r.a., dan sesudahnya Usman bin Affan yang mati syahid r.a. dan sesudahnya Ali bin Abu Talib kwjh yang di redhai r.a. Moga-moga Allah Ta'ala redha kepada mereka sekalian, dan juga kepada sekalian para sahabat Rasulullah s.a.w. dan seterusnya kepada para Tabi'in dengan baik sehingga ke Hari Kiamat. Dan juga kepada kita sekalian dengan kemurahan Engkau, wahai Tuhan yang Maha Pemurah, Amin. 

Karangan:
Al Habib al Sayyid 
Abdullah bin Alawi Al-Haddad 
Terjemahan: Syed Ahmad Semait

2 comments:

  1. Blog anda bagus sekali, sebagustulisan anda Semoga Allah selalu memberikan Magfirah yang bertambah-tambah ke pada Kita semua, AMin

    ReplyDelete
  2. Salam...
    Afwan kerana menziarahi blog ana.
    Semoga kita semua dapat manfaat dan amalkannya dalam kehidupan seharian kita.

    ReplyDelete