Monday, April 6, 2009

Mengendali Hawa Nafsu

Imam Al-Ghazali dalam bukunya Tentang Mengendalikan Hawa Nafsu menguraikan tentang pengendalian hawa nafsu ini.

Nafsu dibagi menjadi empat bahagian, iaitu
1.keserakahan nafsu terhadap harta benda.
2.nafsu amarah akan membakar dan membutakan hati,
3. kesenangan duniawi mendorong nafsu
4. nafsu syahwat.

1. Imam Al-Ghazali mengajak orang yang sudah kaya mensyukuri kekayaannya. Jika engkau menjadi orang kaya, maka syukurilah. Jika dirimu berkedudukan, manfaatkanlah kekuasaan dan kedudukanmu untuk memakmurkan rakyat. Jangan sekali-kali memanfaatkan kuasa untuk mengumpul harta benda sampai tak habis dimakan tujuh keturunan.

2. Mengendalikan nafsu amarah yang ada dalam diri sendiri juga tidak kurang pentingnya. Namun, yang lebih penting adalah menghadapi amarah dan kezaliman orang lain. Oleh sebab itu, berusaha sabar dalam menghadapi kemarahan dan kezaliman orang lain.

Cara yang paling baik dalam hal ini ialah berusaha sabar dan berlapang dada, suka memaafkan dan bermurah hati. Sesungguhnya ada tiga akhlak yang sangat terpuji dan harus engkau miliki. Yaitu, memaafkan kezaliman orang lain, bermurah hati terhadap orang yang bakhil dan menolong orang yang menyalahi peribadimu.

Betapa pentingnya menahan rasa dendam dan amarah. Marah itu adalah nafsu dan nafsu itu dimasuki syaitan, sehingga akibat dari kemarahan selalu buruk dan merugikan. Oleh karena itu, jika suatu ketika engkau menjumpai seseorang dan marah dengan zalim, maka janganlah engkau balas dengan kemarahan pula. Api tak boleh dilawan dengan api. Jika engkau lawan dengan kemarahan pula, maka petaka yang terjadi, api nafsu semakin berkobar. Walaupun engkau perlakukan dengan zalim dan dengan kemarahannya, maka untuk sementara waktu engkau hadapi dengan tenang.

3. Manusia selalu diingatkan agar tidak terjerumus akan kesenangan duniawi, karena hal itu akan mendorong nafsu menjadi liar. Kesenangan duniawi itu racun pembunuh yang mengalir dalam urat. Ke luar dari hati, ketakutan, kegundahan, ingat kepada mati dan huru-hara di hari kiamat. Inilah yang dinamakan hati mati.

Syaitan selalu menggoda setiap manusia setiap masa dan ketika. Ini sesuai dengan janjinya di hadapan Allah, ketika Iblis keluar dari Surga.

Syaitan itu pandai, diwarnainya dunia ini dengan harta, kuasa dan wanita. Dengan cara apa pun dilakukan orang mengejar kuasa. Orang berlumba mengejar kuasa, tanpa memeperdulikan kaedah yang di ajarkan agama, apalagi norma-norma pekerjaan yang sebenarnya.

Setelah menduduki kuasa, seseorang akan mudah memperoleh kekayaan. Dengan wang dan kekayaan itu seseorang pun akan mudah hidup bersenang-senang dengan perempuan yang bisa "dibelinya".

Bagi orang yang lemah iman dan akalnya dapat dikalahkan dengan nafsu, meskipun ilmunya banyak dan ia sebagai ulama, tetap saja hatinya sibuk memikirkan harta duniawi. Dan -- maaf saja -- dengan menjual syariat, menjual ayat-ayat Al Quran lalu memutar-balikkan kebenaran dilakukannya demi harta dan kenikmatan duniawi.

4. Imam Al-Gazhali mengingatkan bahwa syaitan menggoda manusia di dunia ini melalui seribu cara. Dan yang paling berbahaya ialah harta dan wanita. Setan telah memasang perangkap godaannya melalui harta dan wanita. Tidak sedikit manusia yang hancur kehidupannya hanya karena memburu harta dan gagal. Banyak orang yang rosak hidupnya hanya karena mencari kesenangan dan memburu wanita.

Dalam ajaran Islam, nafsu itu bukan untuk dibunuh, melainkan untuk dijaga dan di kawal.

1 . Banyakkan berpuasa
2. Jangan melihat sesuatu yang boleh menaikkan nafsu
3. Amlakan sifat sabar dan berlapang dada,
4. Jangan berada di tempat atau situasi yang boleh membantu nafsu
5. Jangan lah makan terlalu kenyang
6. Lakukanlah amalan kebajikan seperti sedekah jariah serta belajar ilmu agama.
7 Lakukan sesuatu denagan ikhlas dan dengan bacaan Bismillah.

4 comments:

  1. adakah nabi muhammad mempunyai nafsu? dan sekiranya ada bagaimana baginda menundukkannya?

    ReplyDelete
  2. Salam.

    Setiap manusia ada nafsu. Hanya malaikat tidak mempunyai nafsu. Nafsu ada beberapa peringkat. Di dalam Al-Quran ada menyebut 3 macam nafsu iaitu:- nafsu ammarah, nafsu lawwammah dan nafsu mutmainah. Dengan ujian dari Allah s.w.t, nafsu akan dididik. Tasauf mengajar seseorang tentng sifat2 mahmudah dan menjauhkan sifat2 mazmumah. Dengan itu jugalah, nafsu akan didik, Perbanyakkanlah mujahadah dan zikrullah. InsyaAllah akan bertemu ketenangan.

    Wallahua'alam.

    ReplyDelete